Laporan keuangan
merupakan muara dari kegiatan akuntansi yang kita lakukan selama kurun waktu
tertentu. Sebenarnya yang kita lakukan dari awal sampai akhir mulai mencatat
semua transaksi yang ada, ujung - ujungnya adalah pembuatan laporan keuangan. Laporan
keuangan merupakan sesuatu yang penting karena pada dasarnya dengan adanya
laporan keuangan, kita sebagai pemilik dapat mengetahui secara lebih jelas dan
gampang keadaan bisnis kita. Kita sebagai pemilik dapat mengetahui kondisi
keuangan perusahaan kita mulai berapa banyak aset yang kita miliki, berapa
banyak hutang kita kepada orang lain, dan berapa banyak keuntungan maupun
kerugian kita. Bahkan kita bisa mengetahui peredaran uang kita ke mana saja
baik uang kita yang keluar maupun uang kita yang kita hasilkan. Semua itu dapat
kita ketahui dengan mudah dengan laporan keuangan.
Pertanyaan selanjutnya
yang akan muncul di orang yang awam tentang akuntansi adalah apa gunanya kita
mengetahui berapa banyak aset kita, berapa banyak hutang kita dan lain sebagainya
yang ada di laporan keuangan . Walaupun kita tidak mempunyai laporan keuangan
dan menggetahui isinya itu toh bisnis maupun perusahaan kita tetap dapat
berjalan. Contoh di kehidupan yang nyata pun juga banyak yang dapat berjalan
tanpa mengetahui hal tersebut.
Memang bisnis dan
perusahaan kita dapat berjalan walaupun kita tidak mengetahui tentang yang
namanya aset, hutang, laba, rugi, dan pergerakan kas. Akan tetapi jika ingin
perusahaan kita maju, ya kita harus mengetahui semua hal tersebut. Jangan
kita seperti penjual tradisional yang tidak perlu laporan keuangan dan yang
dipentingkan cuman balik modal.
Mengapa kita perlu
mengetahui aset yang kita miliki? Kita perlu mengetahui jumlah aset yang ada
karena dengan dengan mengetahui asset yang kita punyai, maka kita
sekaligus tahu penambahan atau pun pengurangan asset kita, dimana jika ada
penambahan asset dapat kita gunakan untuk ekspansi perusahaan kita dan jika ada
pengurangan asset, maka kita harus menghentikan sementara ekspansi kita sampai
stabil sambil mencari tahu sebab pengurangan asset kita itu. Apakah pengurangan
itu diinvestasikan dalam bentuk asset lain atau sebab yang lain. Semuanya dapat
kita lihat di laporan keuangan, khususnya di bagian neraca.
0 comments:
Post a Comment